Sunday, June 5, 2016

Benjolan di Mulut


Dulu sekali, aku pernah mengalami. Sebuah benjolan muncul di langit-langit mulut. Benjolan kecil.
Tapi karena posisi di mulut, setiap saat terutama saat makan, sangat mengganggu.
Tentu ada rasa khawatir.
Lalu berusaha mencari tau melalui internet. Dan informasi yg didapat semakin membuat ketakutan.
Kanker mulut.....


Kalau sudah khawatir, aku selalu mencoba pasrah.
Selain berdoa, aku selalu dzikir. Istighfar.
Pasti sakit ini timbul bukan tanpa sebab. Pasti ada kesalahanku. Maka istighfar. Berharap Allah mengampuni dosa-dosaku.
Selanjutnya tentu ingin diringankan sakitnya. Atau diangkat sakitnya. Terserah mana yg terbaik menurutNYA.
Lalu mencoba mencari hikmahnya. Sakit ini harus ada manfaatnya. Tidak boleh sia-sia.

Setelah hati mulai tenang. Bisa menerima keberadaan si benjolan. Baru cari informasi, bagaimana cara penyembuhannya.
Waktu itu aku pakai pasta gigi herbal. Dioles setiap mandi, sebelum sikat gigi. Dan alhamdulillah benjolannya menghilang.


Nah...kali ini benjolan muncul kembali.
Dengan yakinnya aku mengulang pengalaman yg dulu. Mengolesi benjolan tersebut dengan pasta gigi herbal.
Tapi apa yg terjadi....benjolan semakin membesar dan mengeras. Kadang timbul rasa agak perih, terutama kalau makan makanan yg agak keras.

Lalu aku mencoba konsultasi dengan teman, seorang dokter.
Tidak mendapat informasi yg memuaskan. Dia hanya menyarankan ke dokter gigi atau ke dokter bedah mulut sekalian.
Meskipun aku punya BPJS, aku memutuskan periksa langsung ke rumah sakit. Karena aku ngga mau ditangani di Puskesmas. Mohon maaf.......setiap kali gigiku ditambal di Puskesmas, baru sehari tambalan sudah copot.
Makanya, masalah yg lebih pelik kayak benjolan ini, aku ngga mau ambil resiko untuk berobat ke Puskesmas.


Jadilah aku ke rumah sakit.
Periksa ke dokter gigi. Setelah diperiksa, dokter bilang bahwa dari beberapa gigiku yg ditambal atau yg dibungkus ini ada yg infeksi. Dan infeksinya nembus ke langit-langit mulut.
Lalu dokter mulai mengetuk2 gigi-gigiku untuk mencari tau gigi mana yg infeksi,
Setelah yakin posisi gigi yg infeksi, dokter membuat lubang pada tambalan di gigi tersebut.
Aku ngga tau seberapa dalam lubang itu, karena dengan olesan bius aku merasa nyaman-nyaman aja.
Lalu dalam lubang tersebut dimasukkan kapas.
Belum selesai. Benjolan di langit-langit ditusuk agar cairannya bisa dibersihkan. Maka keluarlah nanah dan darah.
Selesai.
Aku pulang dengan dibekali obat antibiotik dan anti radang,


Seminggu kemudian aku balik lagi ke rumah sakit. 
Kapas yg ada ditambalan gigi dilepas. Alhamdulillah benjolan yg di langi2 mulut sudah kempes.
Lalu dilubang pada tambalan gigi tadi dimasukkan obat lalu ditambal sementara.
Selama beberapa hari rasa pahit obat masih terasa.
Terpaksa....makan permen.


Seminggu kemudian baru dokter mengganti tambalan sementara dengan tambalan permanen. Itupun setelah yakin infeksinya sudah bersih.
Semoga bersih dan tidak muncul lagi.