Minggu ini kami ada agenda menghadiri perkawinan keponakan di
Bandung. Kebetulan bapak juga ada janji ketemu
temennya di Jakarta.
Mestnya jadwalnya pas banget, aku bisa sekalian kontrol ke
Tangerang.
Tapi kali ini tidak.
Aku ngga siap dengan hasil scanning, yg selalu belum
menunjukkan angka 0. Aku memutuskan untuk pulang lebih dulu. Bapak masih
tinggal di Bandung beberapa hari, lalu ke Jakarta.
Bukan tidak bersyukur, terus terang rasa bosan ini tidak
bisa dibuang.
Hampir 6 bulan, sejak 8 Mei 2013, tiap hari
menggunakan rompi, hasilnya belum juga tuntas.
Alhamdulillah dari benjolan yg lumayan besar, sekarang
tinggal berupa benjolan kecil. Tapi
benjolan kecil ini sudah 2 bulan lebih belum hilang juga.
Ditambah kondisi
fisikku yg mulai menurun. Rasanya
semakin berat untuk menggunakan rompi.
Aku hanya menggunakan rompi saat tidur
saja. Itupun tergantung kondisiku. Kalau aku merasa kurang fit, malam itu rompi
tidak aku pakai.
Ternyata untuk mampu menggunakan rompi anti kanker, stamina
harus bagus.
Akhir2 ini aku baru
merasakan berat untuk mampu menggunakan rompi. Stamina mulai menurun, sering sakit. Belum lagi psikis yg mulai
nge-drop, bosen. Hampir 6 bulan, kankerku belum
tuntas.
Tapi kembali aku mengingat, awal mula aku menggunakan rompi.
Saat itu aku
hanya ingin berikhtiar, selebihnya sembuh atau tidak, itu urusan Allah. Hak
Allah.
Sedikit demi sedikit, aku mulai bangkit, mulai rajin
menggunakan rompi lagi. Meskipun kondisi badan yg sering sakit, membuat aku
tidak dapat menggunakan rompi secara rutin.
Ya Allah, ampuni aku yg lemah ini.