Friday, August 28, 2015

Sehat itu pilihan. Sakit itu hadiah

Awalnya blog ini aku buat, terinspirasi blog seorang pasien kanker, yg di endingnya sang suami meng-update ketika beliau akhirnya meninggal. Niatnya agar kalau aku meninggal, anak2ku bisa membaca perjuangan ibunya. In shaa Allah akan menjadi warisan yg lebih berharga dari apapun
Ternyata diperjalannya, justru aku mendapatkan banyak support dari pembaca blog.   Subhanallah
Banyak support melalui komen langsung, email, telp, sms atau facebook. Meskipun sebagian besar berisi pertanyaan, tetap semua itu merupakan support buat aku.
Karena aku ingin menjadi jawaban bagi pertanyaan teman2. Aku tidak boleh menyerah, karena aku tidak ingin teman2  menyerah.
Terus berbagi semangat, saling berbagi. Karena semangat/keyakinan itu setengah dari kesembuhan.Semangatku bukan semangat yg bergelora, harus sembuh. Semangatku adalah semangat yg ikhlas. Apapun hasilnya.
Alhamdulillah...sekarang aku dinyatakan bersih. Meskipun benjolannya tidak dioperasi. Sel kanker tetep ada, tapi tidak ganas lagi. Dan ternyata semua orang memiliki sel tersebut, hanya ada yg abnormal dan yg normal.

Rasa terimakasihku mungkin hanya sebatas lisan atau tulisan, tapi in shaa Allah balasannya akan lebih indah. Karena datangnya dari Allah, itu yg aku selipkan dalam doa2ku. Trimakasih dan cinta yg tulus buat semua yg telah mensupportku, bahkan ikhlas mengirimkan doanya.
Alhamdulillah Allah mengirimkan mereka dalam hidupku.
Khususnya kepada bapak, yg selalu menyebut aku sebagai malaikatnya, sebetulnya beliaulah malaikat buat aku. Juga malaikat kecilku, Kaela. Merekalah yg selalu mengingatkan aku, ketika semangatku mulai drop. Merekalah yg setia disampingku dan menguatkan aku, ketika aku mulai kecapekan menahan sakit.
Trimakasih Ya Allah, Kau telah mengirimkan malaikat2 pelindungku.

Lucunya, bahkan ketika aku sudah dinyatakan bersih, banyak yg menyarankan pengobatan kanker atau untuk mencegahan kanker. Suka bingung menjelaskannya.
Takut tersinggung.
Padahal aku tau, niat mereka tulus.
Sebetulnya setiap mendapat informasi, dari siapapun dari manapun, aku selalu mengkonsultasikan dengan p. Warsito. Kalau beliau tidak menyarankan, ya aku harus patuhi. Karena beliaulah yg paling mengerti tentang pengobatan secara fisika ini.
Tapi beliau selalu menyarankan untuk melakukan tes lab untuk second opinion. Itu membuat aku semakin yakin.

Sebetulnya, pengobatan secara fisika atau kimia/medis, endingnya sama. Setelah dinyatakan bersih, tetep kontrol dan merubah pola hidup.
Secara kimia/medis, akan melalui proses operasi, kemmo, radiasi, lalu dinyatakan bersih kalau berhasil. Lalu tetep minum obat kanker dan kontrol.
Secara fisika, menggunakan rompi atau bentuk lain sesuai letak kanker, lalu dinyatakan bersih kalau berhasil. Lalu tetep pakai rompi dan kontrol.

Jadi 'obat anti kanker'ku adalah rompi. Sekarang aku harus pakai 4 jam 4 hari seminggu. 6 bulan lagi aku harus kontrol. In shaa Allah frekuensi pemakaiannya terus berkurang.
Pantangannya pun tidak terlalu 'istimewa' yaitu seafood, stress dan terlalu capek. Sepertinya untuk yg ingin selalu sehat pun akan menghindari hal2 tersebut.
Satu pantangan yg agak surprise, tidak boleh di pijat, bekam, akupunktur. Mungkin agar sel kanker yg sudah jinak, tidak terganggu. Lain kali ini akan aku konsultasikan.
Sedangkan yg dianjurkan untuk dikonsumsi pun cukup 'standar' yaitu sayur, buah, makanan padat gizi, vit.C, putih telur, ikan, daging ayam kampung. Ga perlu diet yg bikin stress kan....Tambahan nutrisinya, bekatul, air kelapa hijau, teh hijau, cuka apel, vco.
Awalnya aku berusaha memenuhi semua yg dianjurkan, ternyata selain kekenyangan, lama kelamaan aku mulai bosen. Stress tiap mau makan.Akhirnya aku lebih santai, apa yg ada lalu dipilih, mana yg boleh dikonsumsi. Baru aku makan.Tapi untuk pantangannya, aku sangat disiplin untuk menghindari. Karena aku ga mau konyol.

Hal itu mungkin juga bisa dilakukan oleh temans yg merupakan resiko tinggi menderita kanker. Yaitu,yg sembuh dari kanker seperti aku, dan yg dalam keluarganya ada yg menderita penyakit kanker.Waspadalah....heheee.....


Hidup sehat itu pilihan. Sakit itu hadiah dari Allah.Bersyukurlah. Dan tetap semangat dalam berikhtiar. Semoga temans yg masih berjuang diberi kekuatan dan keikhlasan. Aamiin.


Friday, August 21, 2015

I am survivor

Setelah terjadi penyebaran ke ketiak, kami memutuskan akan rutin kontrol tiap bulan.  Setelah bulan juni, bulan juli libur lebaran, bulan agustus segera kami jadwalkan.  Karena akan ada tamu dari luarkota, maka kami memutuskan untuk kontrol di awal bulan agustus.

Oh ya...tempo hari aku dapat pengantar untuk periksa darah. Jadi sebelum ke Tangerang aku periksa darah. Heemmm biayanya ternyata lumayan, 700 ribu. Tapi kata bapak masih lebih murah dari pada obat kanker. Yo wis.....

Hasilnya....

Melihat hasil tes darah yg jauh dibawah nilai rujukan, dengan semangat 45 aku berangkat ke Tangerang tg 4 agustus pagi.

Setelah registrasi ulang, ke bagian pembayaran, langsung antri untuk scanning. Alhamdulillah ga perlu antri lama. Pindah ruangan untuk antri konsultasi.

Agak lama nunggu giliran, aku manfaatkan untuk sarapan.
Ketika giliranku, semangat 45 ku mulai buyar. Hasil scanning kankerku membesar, meskipun aktifitasnya turun......tapi sangat kecil penurunannya....










Apa yg terjadi ini?..... Apa yg salah?.....Aku harus melakukan apa lagi?....Kalimat-kalimat itu meluncur begitu saja.....
Mas konsultan dengan sabar menjelaskan......bahwa aku harus sabar, bahwa aku sudah aman kalau dilihat dari tes darahnya, bahwa hanya masalah pembuangan sel2 matinya ygbermasalah, bahwa aku diingatkan untuk menjauhi pantangan dan tetap mengkonsumsi yg dianjurkan...
Dan aku jawab.....saya sudah bosen mas. Tiap bulan Jogja-Tangerang, hasilnya ga signifikan kayak gini. Rasanya saya sudah patuhi pantangan dan mengkonsumsi yg dianjurkan lo mas....
Mas konsultan hanya tersenyum, sangat maklum. Ehh la koq aku disuruh usg lagi.
Dengan tersenyum kecut, aku menerima surat pengantar usg. Jujur, dalam hati aku kayaknya ga niat untuk usg. Aku akan melakukan kalau aku butuh second opinion.
Selesai konsultasi, karena kurang puas, aku memutuskan untuk konsultasi dengan p.Warsito. Meskipun artinya aku harus menunggu sampai jam 3 sore.

Aku menyampaikan semua uneg2ku pada beliau. Sambil mendengarkan, beliau melihat data2ku. Dari awal, dibandingkan yg terbaru, juga hadil usg dan hasil tes darah.
Komentar p. Warsito....Lah ini udah bagus. 2 tahun lebih, ibu udah lulus. Survivor. Sudah ga ada sel ganasnya.
Lalu beliau meminta asistennya untuk memotret aku sebagai survivor.
Tapi saya bosen tiap bulan harus Jogja-Tangerang pak....Ibu hanya perlu kontrol 6 bulan lagi. Upss....
Apa ga sebaiknya dioperasi aja pak.....Kalau dioperasi apa masalahnya selesai. Tidak. Tetep harus kontrol




La mosok saya harus pakai rompi seumur hidup to pak.....Pilih mana, minum obat anti kanker atau pakai rompi. Kakak beliau ternyata masih tetap memakai rompinya 2 jam 2 hari tiap minggu. Preventif.

Jadi selamanya saya punya benjolan ya pak.....Asal ga ganas, ga mengganggu aktifitas, kualitas hidup tetep baik, ga masalah kan


Kalau 6 bulan baru kontrol, kalau rompinya rusak kan ga ketahuan donk pak....Ibu kan psien lama, nanti biar dikasih pinjem detektornya. Kalau rusak, dikirim aja. Nanti klinik akan kirim balik. Cuma sehari.

Setelah menerima catatan beliau....





 



















Aku pulang. Dengan perasaan puas. Alhamdulillah.....Aku harus bersyukur, kankerku masih terkontrol. Dulu aku berpikir bahwa orang sakit itu endingnya 2, sembuh atau meninggal. Ternyata aku salah.

Sakit itu 3 ending, bisa sembuh, bisa meninggal,atau bertahan. Bertahan untuk menunggu kematian?......Sakit atau tidak, kita semua menunggu kematian.
Jadi aku tidak mengkhawatirkan kematianku, itu rahasia Allah. Bisa karena kanker, bisa karena hal lain.
Dulu aku hanya berharap kankerku tidak menjadi lebih parah. Ternyata kankerku bukan hanya tidak lebih parah, tapi membaik. Alhamdulillah.

Aku ingin mengucapkan terima kasih atas support dan doa keluarga, temans, mungkin juga pembaca blog ini....  Ya Allah, meskipun Kau tidak mengangkat kankerku, tapi yg terjadi padaku ini membuat aku merasakan cintaMu. Ya Allah, sayangilah orang2 yg menyayangi aku dengan support dan doa2 mereka. Aamiin ya Rabbal alamiin.