Sunday, July 6, 2014

Sabar dan Sholat

Terakhir kontrol tanggal 27 januari 2014, sampai hari ini aku belum ke klinik lagi. Otomatis aku tidak tahu perkembangan kankerku. 
Awalnya aku malas, karena setelah mengecil, nampaknya susah untuk hilangnya. 
Lihat saja perkembangan aktvitas kankernya.....
awalnya 8/5/2013 > 0,333
....21/6/2013 > 0,355
.....19/7/2013 > 0,214
.....3/8/2013 > 0,159
....20/9/2013 > 0,147
.....vakum 3 bulan
.....27/1/2014 > 0,133
......lalu vakum lagi 5 bulan. 

Bukan putus asa tapi aku agak hopeless. Karena posisi benjolanku terletak di bagian jahitan rompi ( kalau dipakai ). Meskipun mungkin ga benar, aku merasa karena posisi benjolan yg ga pas di rompi yg ada lempengan kecil2 nya lah yg membuat benjolan tersebut susah hilang.

Akhirnya aku hanya memakai rompi pada saat tidur, karena rompi bisa agak aku geser kesamping sehingga benjolannya bisa pas kena di bagian rompi yg ada lempengan kecil2nya.
Tapi hal itu tidak berlangsung lama.
Karena setiap tidur dengan menggunakan rompi, aku merasa sesek. Susah untuk bernapas. Akhirnya cara itu aku tinggalkan.
Satu2nya cara, aku hanya menempelkan rompi pada saat tidur. Alhamdulllah ada efeknya. Benjolan yg sempat membesar karena lama tidak menggunakan rompi, kembali mengecil. 
Semoga semakin mengecil, dan akhirnya hilang. 
Biar ga perlu operasi untuk membuang sisa benjolan yg sudah tidak aktif.

Sempat ada keinginan untuk kontrol. ketika Bapak ada keperluan ke Bandung, ternyata Allah belum mengijinkan. Selain bulan Ramadlan, yg sayang kalau ga bisa banyak ibadah karena bepergian, kebetulan aku lagi batuk yg agak parah. Ternyata keputusan yg tepat untuk tidak jadi ikut Bapak, karena besuknya badanku malah panas selain batuknya.

Sejujurnya, yg lebih aku khawatirkan adalah kakiku. Aku ga yakin mampu bepergian. 
Beberapa bulan terakhir ini, aku harus menahan sakit di bagian kaki. Terutama setiap bangun tidur pagi. Minta ampun sakitnya, kadang aku harus kembali tiduran karena ga kuat menahan sakitnya. Kadang diam2 aku menangis menahan sakitnya. Aku juga ga kuat berjalan terlalu lama, karena tulang2 kakiku akan linu sekali. Bahkan untuk menggendong cucu umur 10 bulan pun ga kuat. Tulang ekorku seperti ditarik. Sakit sekali. Biasanya aku lamgsung cari tempat duduk. Meskipun dudukpun tidak menghilangkan rasa sakitnya, tapi minimal mengurangi.

Ingin sekali ke dokter, tapi saat ini rumah kami lagi finishing. Meskipun sudah ada arsitek dan mandor, tetep saja Bapak harus memikirkan model dan belanja asesoris rumah. 
Jadi aku ga mau, pikiran Bapak semakin berat dengan penyakitku. Biarlah ditunda dulu ke dokternya. Kalau urusan rumah sudah selesai. 
Biar aku bisa bantu Bapak mengurus rumah.


Semoga Allah meridloi niat baikku, semoga penyakit2ku sembuh, minimal ga tambah parah.
Aamiin.

No comments:

Post a Comment