Thursday, May 30, 2013

Hidayah Allah berupa sebuah Kebetulan

Ketika aku sudah positif sebagai penyandang kanker, aku mulai tanya kanan-kiri, dan lebih rajin browsing. Alhamdulillah aku dan keluarga tidak down gara2 penyakit ini.  Aku selalu menyampaikan pada mereka....jangan khawatir dengan kankerku. Aku tidak akan meninggal gara2 kanker.  Aku hanya akan meninggal jika sudah saatnya. Bila ??......hanya Alaah yang tau.

Secara medis atau kimia, pengobatan kanker melalui operasi plus kemoterapi plus radioterapi. Itu satu paket.
Operasi, aku yakin mampu, karena dua kali aku melahirkan secara caesar.  Tapi mendengar cerita ibu2 yang sudah menjalani kemoterapi, rasanya aku ngga sanggup. Berdasarkan pengalaman, bapak juga berbagi cerita, bagaimana tersiksanya menjalani kemoterapi. Mual, muntah, susah makan, rambut rontok, kuku menghitam. Sebelum kemoterapi, pasien akan diperiksa kesehatannya, layak atau tidaknya menjalani kemo.  Kalau kurang layak alias kurang sehat, dokter akan mengatasi dengan obat2 dosis tinggi. Supaya secepatnya pasien siap untuk menjalani kemoterapi, sesuai jadwal. Tiap 3 minggu sekali.  Kalau berdasarkan ngobrol2 sama pasien di klinik, rata2 menjalani 6 kali kemoterapi, minimal 4 kali.
Sepertinya, pasien kanker yang tidak ada gejala sakit sama sekali, akan mengalami kesakitan yang luar biasa setelah operasi. Pantas aja, banyak pasien kanker tidak mau menjalani operasi, dan memilih pengobatan alternatif. 

Sebetulnya, aku juga ingin menjalani pengobatan alternatif. Tapi apa ? Begitu banyak penawaran, malah membingungkan. Dan semua mahal.

Aku masih menunda keputusan. Apakah operasi atau alternatif ?
Selain itu, aku masih menata hati, menata mental, jika akhirnya harus operasi.
Tiba2, ketika Kaela menonton acara Laptop si Unyil di tv, secara ngga sengaja aku menolah.....pas Unyil bercerita tentang terapi kanker secara fisika. Penasaran..........
Sepintas.....aku cuma sempat mengingat nama alatnya ECCT. Segera aku cari informasi tentang alat ECCT melalui internet. 

Merasa yakin dengan alat dan pembuatnya, pas kebetulan ada acara ke Jakarta & Bandung, aku menghubungi C-Tech Lab, klinik Dr. Warsito telp 021.293148613. Aku menjadwalkan untuk konsultasi. Alamatnya di  Jl Jalur sutra kav spektra 23C no 10-11, Alam Sutra, Tangerang. 
Hari pertama gagal, gara2 hasil mammografi dan USG nya tertinggal. Besuknya, hari rabu tgl 8 Mei, berniat berangkat pagi2 ternyata kesiangan dan sampai di Tangerang sudah jam 10. Mengisi data2, lalu antri. Jam 14 baru mendapat giliran konsultasi. Setelah dijelaskan, tentang cara kerjanya, tentang pola makan, tentang jadwal konsultasi, tentang nomer kontak yg bisa dihubungi kapan aja.....lalu aku diukur untuk pembuatan rompi. Alhamdulillah stoknya ada, jadi bisa ditunggu langsung bawa pulang. Ngga perlu dikirim.
Antri lama lagi untuk scanning. Akhirnya jam 17 lebih, baru bisa keluar dari klinik.  

Istirahat sebentar, makan, sholat, akhirnya melanjutkan perjalanan ke Bandung. Lebih tepatnya, memulai perjalanan.  Bismillahirrahmanirrahim.
Semoga perjalannya aman dan lancar. Semoga ikhtiarku diijabah oleh Allah.  Aamiin.....


No comments:

Post a Comment